Sunday, September 11, 2016

Pembelajaran Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.
Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan nilai, membangun kepedulian akan nilai, dan membantu internalisasi nilai atau karakter pada tahap pembelajaran ini. Berikut adalah beberapa contoh.
a.       Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
b.      Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (contoh nilai yang ditanamkan: peduli)
c.       Berdoa sebelum membuka pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: religius)
d.      Mengecek kehadiran siswa (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
e.       Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: religius, peduli)
f.       Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan:disiplin)
g.      Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
Proses pembelajaran berkarakter lebih menekankan pada penanaman aspek-aspek softskill, yang antara lain kerja sama, rasa saling menghargai pendapat, rasa saling memiliki (sense of belonging), rasa tanggung jawab (sense of responsibility), kejujuran, rela berkorban dan seterusnya yang diwujudkan melalui pengalaman belajar yang bermakna yang saat ini mulai tenggelam dengan kesibukan sekolah untuk berpacu mencapai “terget nilai”. Sekolah seolah-olah hanya mengajarkan pengetahuan kognitif demi mengejar nilai baik, agar mereka lulus ujian dan mengabaikan keseimbangan perkembangan dimensi-dimensi afektif dan psikomotorik, serta fungsi sosialnya.

Konsep pendidikan yang berbasis karakter adalah konsep pendidikan yang bertumpu pada sifat dasar manusia dengan menggunakan tiga pilar utama, yaitu fitrah manusia kecenderungan berbuat baik, setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, setiap aktivitas hendaknya memiliki tujuan. Implementasi aspek tersebut dapat dilakukan melalui langkah-langkah: (1) pembentukan moral peserta didik melalui pembiasaan dan pendampingan, (2) memberikan slogan yang mampu menumbuhkan kebiasaan baik dalam segala tingkah laku di masyarakat dan sekolah, (3) pemantauan secara kontinu atau pendampingan oleh guru terhadap peserta didik setiap saat.


Nilai –nilai yang perlu diajarkan pada anak yaitu (1) kejujuran; (2) loyalitas; (3) hormat; (4) cinta; (5) ketidakegoisan dan sensitifitas; (6) baik hati dan pertemanan; (7) keberanian; (8) kedamaian; (9) mandiri dan potensial (10) disiplin diri dan moderasi; (11) kesetiaan dan kemurnian; (12) keadilan dan kasih sayang. (Dafik, 2010)

Pembelajaran Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lubis Muzaki

0 comments:

Post a Comment