Sunday, September 11, 2016

Penerapan dan Sintak Pembelajaran Matematika Realistik

Pembelajaran matematika realistik pada dasarnya adalah pemanfaatan realita dan lingkungan yang dipahami siswa untuk memperlancar proses pembelajaran matematika. Dalam Pembelajaran Matematika Realistik siswa diajak untuk aktif, bebas mengeluarkan ide, dan juga diharapkan untuk dapat membagi idenya artinya siswa bebas mengkomunikasikan ide-idenya satu sama lain. Dalam Pembelajaran Matematika Realistik  proses pembelajaran juga berlangsung secara interaktif, dan siswa menjadi fokus dari semua aktifitas di kelas. Sedangkan guru berperan sebagai fasilitator yaitu membantu siswa membandingkan ide-ide tersebut dan membimbing siswa mengambil keputusan tentang ide mana yang lebih baik untuk mereka.

Tabel 1. Sintak Pembelajaran Matematika Realistik
Karakteristik
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Menggunakan Dunia Nyata
 (the use of context)
§ Guru memberikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan dunia nyata siswa sesuai dengan materi pelajaran, yaitu dengan meminta siswa untuk memotong kertas, biskuit dan roti.
§ Guru meminta siswa untuk memahami masalah kontekstual yang diberikan.
§ Siswa secara individu atau berkelompok memotong kertas, biskuit, dan roti dengan cara mereka sendiri.




§ Siswa secara individu atau berkelompok memahami masalah kontekstual yang diberikan oleh guru
Menggunakan Model
(the use of model, bridging by vertical instruments)
Guru mengarahkan siswa untuk bekerjasama dalam memecahkan masalah kontekstual dengan cara mereka sendiri.
Siswa bersama dengan kelompok diberikan kesempatan untuk membangun sendiri model matematika dari masalah kontekstual yang diberikan
Menggunakan Produksi dan Konstruksi oleh Siswa

Guru meminta siswa untuk menguraikan pikiran-pikiran mereka dalam menyelesaikan masalah kontekstual.
Siswa menguraikan pikiran-pikiran mereka dalam menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan.

Interaktif (interactivity)
Guru meminta siswa membandingkan jawaban mereka pada diskusi kelas yang dipimpin guru.
Siswa mempresentasikan hasil kerja mereka, dan melalui diskusi kelas, jawaban siswa dikonfrontasikan.
Keterkaitan Unit Belajar (intertwining)

§ Guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan.

§ Guru memberikan tugas yaitu mengerjakan latihan soal
§ Siswa menarik kesimpulan dari masalah kontekstual yang telah diberikan.
§ Siswa mengerjakan tugas dan menyerahkannya kepada guru untuk pertemuan berikutnya.
             

Dari sintak di atas dikatakan bahwa Pembelajaran Matematika Realistik terpusat kepada siswa, bukan lagi kepada guru. Guru diharapkan  dapat memfasilitasi siswa dalam pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat kontekstual. Dalam hal ini diberikan peluang kepada siswa untuk berkreasi mengembangkan pemikirannya, mengkontruksi konsep-konsep, membangun aturan-aturan dan belajar menemukan strategi pemecahan masalah.

Penerapan dan Sintak Pembelajaran Matematika Realistik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lubis Muzaki

0 comments:

Post a Comment